Minggu, 28 April 2013

Zikir, Dalam Pandangan Islam dan Kesehatan

zikir
Al-Quran adalah penawar kekedihan dan kecemasan. Dengan membaca Al-Quran dan tahu artinya maka kecemasan dan ketakutan kita terhadap segala hal akan hilang, misalnya ketika kita sedang sakit dan kita membaca Al-Quran, surat Asy-Syu’araa: 80-81, Allah berfirman “ Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku , dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali)”.

Zikir dan membaca Al-Quran adalah bagian dalam mengingat Allah, bersyukur kepada-Nya disetiap waktu, dengan sebanyak-banyaknya. Dengan mengingat Allah, kita akan merasakan penjagaan dan pengawasan Allah terhadap kita, hingga makin besarlah tertanam dalam hatinya keridhaan, keiklasan kelapangan hati dan ketenangan. Ketenangan menjaga kita dari penyakit hati dan fisik.
Dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab 41, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”
Mengingat Allah dalam kondisi apapun baik sedang duduk, berbaring. Dalam Al-Quran surat Ali-Imram 3:191, Allah berfirman
”(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Allah Taala mencela orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari mahluk-mahluk-Nya yang menunjukan kepada zat, sifat, syariat, takdir, dan tanda-tanda kebesarannya. Allah Ta’ala berfirman,” dan betapa banyaknya tanda-tanda kebesaran-Nya yang terdapat di langit dan bumi..sedang mereka menyekutukan Allah,”Allah memuji hamba-hambanya yang beriman,”yang mengingat Allah ketika duduk, berdiri berbaring. Mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi” sambil berkata.,” Ya Tuhan kami, tidaklah engkau ciptakan ini dengan sia-sia”Yakni , tidaklah engkau ciptakan mahluk ini dengan main-main , namun secara hak agar engkau membalas orang-orang yang beramal buruk sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan serta membalas orang yang berbuat baik dengan balasan kebaikan. (Tafsir Ibnu Katsir Jilid I: 635)
Dengan banyak berzikir kita akan selalu mengingat Allah, kita berharap hanya kepada Allah yang selalu dekat kepada kita, yang akan mengabulkan permohonan hambanya yang iklash dan taat kepada perintah Allah dan selalu berada dalam kebenaran.
Qs. Al-Baqarah :186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Dalam dunia sufi seorang syek menerangkan kepada muridnya bagaimana cara berbicara kepada Allah,”Seorang syek bertanya kepada darwisnya, apakah ia ingin berbicara dengan Tuhan, ketika sang darwis mengiyakannya, sang Syek mengajarkan sang darwis, bahwa setiap kali ia berada dalam kesendirian, ia harus mengucapkan doa berikut. .Ya ALLAH Tampa-Mu wahai kekasih, aku tidak bisa tentram, aku tidak dapat menghitung anugerah yang kau limpahkan kepadaku, Bahkan jika setiap helai rambut dari tubuh ku menjadi lidah, aku tidak mampu mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepadaMu”( Frager R :307)
Seorang muhaddist terkenal Hafizh Ibnu Qayyim rah.a telah menulis sebuah kitab berbahasa Arab Al-wabilush-Shayyib yang banyak membicarakan manfaat zikir dibawah ini akan disebutkan secara ringkas dan berurutan faedah zikir yaitu: (Al-Kandahlawi Rah.a, 2003 :409) Antara lain disebutkan:
1. Zikir menimbulkan kecintaan kepada Allah swt. Dan cinta adalah ruh Islam pusat agama, juga sumber kebahagiaan dan keselamatan, Barang siapa ingin mencapai kecintaan sejati kepada Allah, perbanyaklah zikir. Sebagaimana bermudzakarah, adalah pintu ilmu maka zikir adalah pintu cinta kepada Allah SWT.
2. Zikir adalah alat kembali kepada Allah SWT, membawa seseorang menyerahkan diri kepada Allah sehingga secara berlahan-lahan Allah swt menjadi tempat perlindungan dan bentengnya dari segala hal, ia senantiasa berlindung kepada Allah dari setiap musibah..
3. Zikir mendekatkan diri kepada Allah swt, sejauh mana ia memperbanyak zikir kepada Allah sejauh itu ia mendekati Allah, dan semakin ia melalaikan zikir sejauh itu ia menjauhi Allah swt
4. Zikir Meningkatkan derajat manusia, ia berzikir dikala sehat maupun sakit, di tempat tidur, di pasar, ketika sibuk dengan kesenangan maupun dalam keadaan susah. Sehingga hati dipenuhi dengan nur zikir.
5. Nur zikir orang yang selalu berzikir akan selalu menyertai baik ketika di dunia dikubur, maupun shirat. Dan nur tersebut akan terus berada didepan orannya sebagai petunjuk sebagai mana firman Allah Surat Al-An’am : 122

Beberapa hadist Tentang Zikir adalah sebagai Berikut:
1. Barang siapa yang ditimpa kedukaan (kesusahan) dan keresahan, maka perbanyak mengucapkan ”La Haula Wala Quwwata Illa Billah ( tiada daya dan upaya kecuali Allah)” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)
2. Barang siapa yang terbiasa beristigfar, maka Allah akan memberikannya jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapinya dan jalan keluar dari segala keresahannya serta memberikannya rezeki dari jalan yang tiada terduga (HR Abu Dawud)
3. Allah berfirman dalam hadist Qutsi, Aku ada dalam prasangka hamba-Ku kepada-Ku dan aku akan selalu bersamanya selama ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam kelompok, maka akupun akan mengingatnya pada satu kelompok yang lebih baik darinya. Apabila ia mendekati-Ku satu jengkal, maka aku akan mendekatinya sehasta, jika ia mendekatiku dengan berjalan, maka aku akan mendekatinya dengan berlari (HR Bukhari dan Muslim).
4. Barang siapa yang mengucapkan ,”Laa Ilaha Illallah Laa Syariikalah, lahul Mulku Wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syai’in qadiir (Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Kepunyaan-Nya segala kerajaan dan semua syukur dan Dia Maha Berkuasa)” sebanyak seratus kali dalam seharinya, maka baginya pahala membebaskan sepuluh budak dan akan dituliskan baginya seratus kebaikan serta dihapuskan darinya seratus kesalahan. Ia pun akam memiliki perisai dari segala godaan setan pada hari itu hingga sore menjelang, Tiada seorangpun yang lebih baik darinya kecuali apabila ada seseorang mengerjakan hal tersebut lebih banyak darinya, Barang siapa yang mengucapkan ”Subhanallah wa bi hamdihi (Mahasuci Allah dan dengan pujian untuk-Nya) seratus kali dalam seharinya, maka semua dosa dan kesalahannya akan diampuni walaupun dosa dan kesalahannya tersebut bagai buih di lautan. (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)
b. Zikir Menurut Kedokteran
Penelitian tentang doa dan zikir telah banyak dilakukan antara lain menurut Hawari:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Comstock, GW dan kawan-kawan (1972) seperti yang termuat dalam Journa of Chronic Diseases, menyatakan bahwa bagi mereka yang melakukan kegiatan keagamaan secara teratur disertai doa dan zikir, ternyata risiko kematiannya akibat jantung koroner lebih rendah 50 %, sementara kematian akibat emphisema (paru-paru ) lebih rendah 56 %, kematian akibat penyakit hati (cirrhosis hepatis) lebih rendah 74 % dan kematian akibat bunuh diri lebih rendah 53 %.
2. Penelitian yang dilakukan ilmuwan Larson dan kawan-kawan (1989) terhadap pasien dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi dibandingkan dengan kelompok (bukan pasien hipertensi), diperoleh kenyataan bahwa komitmen agama kelompok kotrol lebih baik dan dikemukakan bahwa kegiatan agama seperti doa, zikir mencegah seseorang dari hipertensi.
3. Penelitian Levin dan Vanderpool (1989) demikian pula terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah , bahwa kegiatan agama akan memperkecil risiko menderita penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
Alfred Tomatis seorang dokter dari Perancis yang lima puluh tahun mengadakan eksperimen tentang hubungan antara rangsang pendengaran terhadap tubuh, dimana pendengaran dapat mengotrol regulasi kerja tubuh dalam mengontrol dan mengendalikan sistem syaraf.
Dalam eksperimen, Alfred menemukan syaraf pendengaran berhubungan dengan seluruh otot tubuh, dan merupakan alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, and seluruh kerja tubuh dipengaruhi oleh suara, frekwensi suara dari labirin telinga berhubungan dengan seluruh bagian tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, pencernaan dan usus halus.
1960 seorang ilmuwan bernama Hans Jenny menemukan bahwa efek suara mempengaruhi bentuk , dan material sel didalamnya. Tahun 1974 seorang peneliti Fabien Maman and Sternheimer menemukan bahwa setiap bagian dari tubuh mempunyai system vibrasi. Beberapa tahun kemudian Fabien dan Grimal menemukan bahwa suara, berefek pada sel kanker khususnya suara yang mempunyai efek yang kuat terhadap perubahan sel kanker itu sendiri.
Suara Al-Quran yang dilantunkan memberikan frekuensi yang merangsang sel secara keseluruhan. Suara dari telinga menuju sel otak dan mempengaruhi kerja otak, dan sel tubuh. Yang hanya dapat dirasakan dengan pengalaman dan pengulangan. 

Jalaluddin Rumi, Penyair Sufi Terbesar dari Konya-Persia

          Dua orang bertengkar sengit di suatu jalan di Konya. Mereka saling memaki, “O, laknat, jika kau mengucapkan sepatah makian terh...