Rabu, 24 April 2013

Nyalakan Impian Menjadi Pengusaha

by; Akbar Zainudin, MM
 Owner PT EMJEWE Training & Consulting,
Penulis Buku Best Seller “Man Jadda Wajada” dan “Berwirausaha Modal Man Jadda Wajada”

Seorang yang ingin melihat sebuah keberhasilan dan pencapaian di dalam hidupnya adalah seorang yang memiliki mimpi. Impian menjadi penyemangat untuk meraih hal-hal yang besar dan berarti dalam hidup kita. Jangan kecilkan atau rendahkan siapapun yang memiliki impian begitu tinggi dan besar. Jangan juga pandang remeh impian mereka. Karena, impian adalah pintu menuju perubahan yang besar dalam hidup seseorang.
Walt Disney, Pendiri Disney Corp

Menjadi pengusaha adalah tentang IMPIAN. Bagaimana kita membangun mimpi-mimpi dan bagaimana kita berjuang dan berusaha keras mengejar impian tersebut. Kerja keras akan selalu terbayar, impian bisa kita capai kalau kita mau mengupayakannya. Yang dibutuhkan adalah percaya bahwa kita bisa mencapai apa yang kita impikan.

Menjadi pengusaha selalu bermuladari sebuah impian. Impian itu terus kita besarkan dari hari ke hari, kuatkan dengan tekad membara, hingga menjadi suluh semangat yang mempengaruhi sikap mental dan cara hidup. Semua berawal dari IMPIAN.

Yang kita butuhkan adalah Keberanian BERMIMPI. Jika kita tidak mempunyai impian menjadi pengusaha, selamanya tidak akan pernah menjadi pengusaha. Lalu percayalah dan yakinlah sepenuh hati, bahwa kita akan bisa mencapai impian tersebut.

Segampang itukah menjadi pengusaha? Tentu saja tidak. Impian adalah awalnya, selanjutnya adalah ACTION. Kita mesti mulai dengan menyiapkan diri secara mental agar siap menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha bukanlah seperti bermain sulap yang bisa dicapai secara instan dengan membolak balik tangan. Butuh ketahanan sikap mental yang sangat kuat untuk bisa menjadi pengusaha tangguh.

Tantangannya tidak mudah. Dari dalam diri sendiri, kita mesti menaklukkan berbagai ketakutan dan kekhawatiran. Ini tantangan terbesar. Titik krusialnya ada pada bagaimana nyali kita mampu menaklukkan semua kekhawatiran. Ujiannya dimulai, mampukah kita lebih kuat dari ketakutan kita, atau akhirnya mundur dikalahkan oleh ketakutan dan kekhawatiran.

Jalan sukses itu memang tidak selalu mudah, bahkan lebih banyak terjal seperti pendakian menuju puncak gunung tertinggi di Jawa, Mahameru. Dengan tingkat ketinggian 1.650 m di atas permukaan laut, puncak Mahameru adalah jalan terjal yang sangat menantang. Hanya orang-orang pemberani yang mempunyai tekad dan semangat kuatlah yang mampu mendaki puncak terjal itu.

Namun itulah seninya, itulah indahnya perjalanan. Semua usaha, kerja keras, luka fisik, dan jalan terjal akan terbayar saat kita sampai di puncak; negeri di atas awan, dengan segala keindahan yang dimilikinya. Sebuah keindahan yang sangat memukau, hingga terbayar sudah semua kerja keras dan perjuangan selama proses pendakian.

Itulah jalan terjal menjadi pengusaha. Jalan yang penuh lika liku dan tantangan. Di tengah jalan, sangat mungkin menghadapi badai, jatuh bangun dengan kesuksesan dan kegagalan saat melangkah. Sikap mental yang akan menguji apakah kita memang pantas menjadi pengusaha atau tidak. Jika kita berhenti dan menyerah, maka itulah nilai diri kita; memang tidak pantas menjadi pengusaha. Namun jika bertahan, pantang menyerah dan terus bangkit, maka impian kita menjadi pengusaha tangguh hanyalah masalah waktu. Dengan kesabaran dan kerja keras, impian itu sedikit demi sedikit pasti akan tercapai.

Mungkin Anda sekarang berada dalam tingkat kenyamanan yang tinggi, penghasilan tinggi, karir bagus, masa depan cerah. Jikaitu yang menjadi pilihan, tentu tidak menjadi masalah. Tetapi jika ingin mencari tantangan yang berbeda, menjadi pengusaha adalah salah satunya.

Berpindah dari karir matang, penghasilan baik menuju proses menjadi pengusaha adalah tantangan tersendiri, mengingat kita harus keluar dari zona nyaman. Tidak mudah keluar dari zona nyaman, karena kita dipaksa meninggalkan sesuatu yang mapan menuju kondisi baru yang belum tentu rimbanya, belum jelas pendapatannya, dan belum jelas bisa berhasil atau tidak di sana.

Butuh nyali besar meninggalkan itu semua. Apalagi, ditambah proses perjalanannya yang sungguh tidak mudah, lengkap sudah kesulitan perjalanan menjadi seorang pengusaha. Tanpa nyali dan tekad yang sangat kuat, impian menjadi pegusaha hanyalah akan menjadi hiasan tidur di siang bolong belaka.

Namun, jangan ditanya apa imbalannya jika menjadi pengusaha tangguh yang sukses itu tercapai. Seperti puncak Mahameru yang menawarkan keindahan luar biasa, menjadi pengusaha sukses juga menawarkan banyak hal yang mungkin tidak bisa kita lakukan sebelumnya saat menjadi karyawan.

Pengusaha yang sukses secara materi akan mempunyai banyak ruang dalam melakukan sesuatu. Bisa pergi ke manapun ia mau, bisa makan di restoran mana saja tanpa perlu melihat harganya berapa, bisa menyekolahkan anak setinggi-tingginya tanpa perlu takut kehabisan biaya, dan hampir apapun bisa dilakukan sesuai keinginan.

Untuk Anda yang mempunyai jiwa sosial tinggi, menjadi pengusaha memungkinkan Anda mempunyai ruang yang cukup besar untuk beramal dan berbuat baik kepada sesama manusia. Apapun dan berapapun yang Anda inginkan untuk beramal, sudah tersedia. Pokoknya, kemanfaatan hidup bisa jauh lebih besar dengan materi yang kita punya. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu semua dengan baik.

Selain keberlimpahan harta, menjadi pengusaha juga menawarkan kebebasan waktu, di mana kita bisa mengatur dan mengelola sendiri hidup kita. Tidak ada yang mengatur kecuali diri kita sendiri. Kitalah yang mengatur arah masa depan, karena kita sendiri yang paham dengan apa yang kita inginkan.

Dengan kelonggaran waktu yang kita miliki, kita bisa lebih banyak berkumpul bersama keluarga, ngobrol dengan teman-teman, melakukan berbagai kegiatan sosial, dan membuat diri kita berguna. Kelonggaran waktu membuat diri kita memberi manfaat lebih besar untuk sesama manusia.

Peluang itu, sekali lagi terbuka sangat lebar buat kita semua. Tinggal bagaimana memanfaatkan semua peluang dengan baik. Bangun impian kita menjadi pengusaha, bayangkan apa yang bisa kita dapatkan, lalu mulailah melangkah menuju apa yang kita impikan.

Tidak ada jalan mudah, jalan sukses itu pasti terjal dan mendaki. Tetapi saat tekad begitu kuat, semangat begitu tinggi, dan kerja keras mencapai batas yang paling mungkin kita lakukan, Tuhan Maha Tahu apa yang kita kerjakan, Tuhan Maha Mendengar impian kita; menjadi pengusaha bukan lagi hal yang tidak mungkin.Bermimpilah menjadi pengusaha sekarang, dan mulailah bekerja keras mencapai impian tersebut.

Buat TARGET yang SMART

Dari impian besar, buatlah target-target kecil. Rumus membuat target adalah SMART, singkatan dari Specific (khusus), Measurable (bisa diukur), Achievable (bisa dicapai), Realistic (menyesuaikan dengan kenyataan, realistis), dan Timely (ada waktunya).

SPECIFIC, artinya khusus, bukan target umum yang masih menggantung di awang-awang. Misalnya, “saya ingin bahagia, atau saya ingin punya uang banyak, atau saya ingin kaya”, semuanya statemen umum yang kurang specific. Buatlah yang lebih khusus, misalnya: “Dalam 3 tahun saya akan punya rumah seharga Rp 500 juta di daerah mana”, atau “Saya ingin umroh tahun 2016 bulan Mei”.

MEASURABLE artinya bisa diukur. Sama dengan di atas, setiap target, harus ada ANGKA-nya, berapa. Saya ingin punya uang, BERAPA? Saya ingin punya usaha, dengan omset BERAPA?

ACHIEVABLE artinya bisa dicapai. Pada dasarnya, hampir setiap target bisa dicapai, namun ada beberapa target yang kelihatannya sangat sulit dicapai. Misalnya Menjadi Presiden Libya. Mungkin bisa, tapi buat APA?

REALISTIC artinya realistis, sesuai kenyataan. TARGET memang harus TINGGI, tetapi lihatlah trend sebelumnya. MISALNYA, trend sebelumnya kenaikan penjualan rata-rata 10%-20%, target kita mestinya 2-5 kali lipat dari trend masih bisa masuk akal. Tetapi kalau target kita langsung 20 kali lipat misalnya, akan menjadi target yang tidak realistis.

TIMELY artinya ada WAKTUNYA. Jangan sampai kita punya target, tetapi tidak dikasih tanggal kapan target itu harus tercapai. Dengan adanya tanggal, kita bisa evaluasi apakah target itu sudah tercapai atau belum.

 Kapan ANDA Mulai?

Tidak ada saat yang tepat kapan Anda harus mulai. Karena itulah, waktu yang tepat untuk memulai adalah SEKARANG. Semakin cepat memulai, semakin cepat membuat kesalahan, semakin cepat bangkit, dan akhirnya semakin cepat menikmati kesuksesan.

Kapanpun kita mulai menjadi pengusaha, selalu akan melewati jatuh bangun yang hebat. Tidak ada jaminan orang yang lebih berpengalaman tidak akan jatuh, semuanya mempunyai potensi yang sama untuk jatuh. Karena itulah, semakin cepat memulai, semakin cepat kita bangkit.

Yuk, ubah diri kita mulai sekarang.
Salam Man Jadda Wajada, PASTI BISA!

Jalaluddin Rumi, Penyair Sufi Terbesar dari Konya-Persia

          Dua orang bertengkar sengit di suatu jalan di Konya. Mereka saling memaki, “O, laknat, jika kau mengucapkan sepatah makian terh...