Rabu, 24 April 2013

Luwak coffee VS Black ivory coffee


Terdapat banyak pecinta kopi di seluruh belahan dunia, dan mereka terus berusaha untuk dapat menikmati setiap tegukan dari kopi ternikmat yang bisa ditemukan. Perilaku ini tentu jadi magnet tersendiri bagi para produsen kopi di dunia untuk terus bereksperimen demi menemukan biji kopi terbaik yang bisa di suguhkan pada para pecinta minuman ini. 

Saat ini ada dua jenis kopi ternikmat (menurut para pecinta kopi) di dunia. Kopi luwak dari Indonesia dan kopi gajah dari Thailand.

Luwak coffee (kopi luwak)
Kopi Luwak adalah kopi yang tercipta dengan proses seleksi alami melalui binatang Luwak (Paradoxorus hermaproditus). Dengan kelangkaannya serta proses pembuatannya termasuk tidak lazim, kopi luwak menjadi kopi termahal di dunia sejak zaman kolonial. Dalam sehari seekor Luwak hanya bisa memproduksi sekitar 0,2-0,4 kg biji kopi. Dengan demikian, kopi luwak asli bisa menjadi sangat mahal, karena produksinya yang sangatlah terbatas. Di dunia ada dua jenis kopi luwak terbaik yaitu kopi Luwak dari biji kopi robusta dan arabika. Jenis arabika adalah yang pertama kali di kembangkan di dunia, berasal dari spesies kopi coffea arabica.

Black ivory coffee (kopi gading hitam)
Kesuksesan yang diraih kopi luwak dan kendala produksinya yang amat terbatas ternyata menjadi inspirasi untuk melahirkan kopi sejenis dengan kemampuan produksi lebih tinggi. Dengan teknis yang sama, lahirlah kopi gajah dari Thailand. 

Kopi yang baru ditemukan ini dicernakan dalam perut dan kemudian dipungut dari kotoran gajah. 
Hasil kopinya serupa dengan kopi luwak. Tetapi perut gajah yang besar memberikan bonus kopi yang lebih banyak.



Jalaluddin Rumi, Penyair Sufi Terbesar dari Konya-Persia

          Dua orang bertengkar sengit di suatu jalan di Konya. Mereka saling memaki, “O, laknat, jika kau mengucapkan sepatah makian terh...